Sabtu, 26 Februari 2011

SPIRULINA lagi...

Manfaat Spirulina Apr 23, '07 6:04 AM
untuk

Dalam bahasa ilmiah, spirulina disebut arthospira, ialah sejenis alga biru-hijua atau tumbuhan hijau mikroponik yang dipercaya salah satu di antara yang diciptakan di muka bumi ini. Ahli-ahli dari Jepang, Cina, India, Eropa dan Amerika telah menemui jawaban kenapa dan bagaimana alga ini sangat baik untuk kesehatan.

Spirulina adalah makanan kesehatan terbaik. Baik bagi orang tua dan bagi mereka yang menghadapi masalah pencernaan. Ini disebabkan spirulina tidak memiliki selulosa di dinding sel. Spirulina mengandung mucopolisakarida di mana penyerapan dapat berlaku 85 hingga 95% lebih baik dari susu bubuk yang mengandung lactic acid yang sulit diserap.

Wanita hamil memerlukan protein tinggi yaitu 44-74 gms. Bertambahnya protein berarti bertambahnya kalori, lemak dan kolesterol (gejala obesitas), kendati spirulina mengandung protein yang tinggi seperti daging dan telur tapi kandungan kalori, lemak dan kolesterolnya rendah.

Sementara kandungan lain seperti betakaroten bermanfaat untuk memperkuat daya penglihatan, paru-paru, kerongkongan, perut, usus besar, payudara dan serviks. Betakaroten sendiri adalah salah satu bahan antioksidan yang bertindak secara sinergi bersama mineral, vitamin dan pytonutrien untuk mencegah timbulnya radikal bebas yang mencari partner dari kanker.

Kandungan betakaroten yang ada di spirulina dipercaya 10x lebih tinggi dibanding wortel dan 2x lebih besar ketimbang lobak. Manusia membutuhkan sekitar 5.000 IU betakarotene per hari, sedangkan pada 10 gram spirulina dapat menghasilkan 23.000 IU dengan kelebihan 460%. Dalam banyak penelitian, antioksidan juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya antipenuaan.

Di samping itu, spirulina juga kaya dengan vitamin B-12, vitamin ini agak sukar didapat dari tumbuh-tumbuhan lain selain spirulina. Vitamin ini sangat berguna bagi pembentukan sel darah merah, sumsum tulang dan sistem saraf. Sehingga dengan rajin mengonsumsi spirulina, bisa terbebas dari anemia. Anemia juga bisa disebabkan oleh berkurangnya zat besi (fe). Setiap 10 gram spirulina mengandung 10 gram zat besi atau sekitar 55% dari kebutuhan sehari-hari.

Untuk tujuan detoksifikasi baik di usus maupun di dalam darah juga bisa dilakukan oleh spirulina. Untuk membersihkan usus, spirulina mengaktifkan lactobatillus untuk mencegah racun yang ada di dalam usus menyebar melalu pembuluh darah. Spirulina yang mengandung klorofil juga dikenal sebagai pencuci darah alamiah yang bertindak menghilangkan keracunan dalam badan. Bahkan keracunan seperti mercuri dan narkoba dapat dikurangi dengan mengonsumsi ganggang ini.

Singkatnya, spirulina yang mengandung bahan seperti: protein dan asam amino, karbohidrat, mineral, lemak, air, zat besi, vitamin B-12, klorofil dan karotenoid tersebut bisa digunakan untuk: meningkatkan aktivitas antivirus; menurunkan kadar kolesterol, menurunkan resiko terhadap serangan jantung; meningkatkan daya tahan tubuh; mengurangi keracunan pada ginjal; meningkatkan jumlah mikroba lactobasilus yang terdapat pada tubuh; mempercepat penyembuhan luka; mengatasi kekurangan masalah zat atau mineral; dan mengurangi penderitaan akibat radiasi.


INGATTT Spirulina bukan obat tapi Suplemen yang harus dikonsumsi secara rutin untuk memenuhi asupan gizi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar